Posts

Showing posts from November, 2011

Balada Baron Van Baskom

Baron Van Baskom, cowok satu ini asli orang Sumatera Utara. Hanya karena keganjenannya ia sering mengaku keturunan Indo. Entah Indo dari mana? Bisa jadi ia blasteran Ibu Tarutung Bapak Citayam.  Buat teman-teman satu Direktorat, Baron termasuk sosok yang cukup disegani karena dia produk lama. Ibarat ilmu klenik Baron termasuk juru kunci (kuncen) bahkan ada yang ekstrim menyebut Baron sebagai jin penunggu Direktorat itu. Usia Baron sebetulnya tidak tua-tua amat, masih terbilang muda lah, hanya wajahnya memang terlihat boros. Tipe wajah yang membingungkan?  Antara ke ganteng nggak tapi ke jelek juga nggak, parahnya ke sedang-sedang saja juga nggak. Simpelnya saya kasih visualisasi, Baron itu perpaduan antara Azis Gagap dan Sule, tipikal wajah yang eksotis kan? Baron juga terkenal di Direktorat dan teman-teman seperjuangannya jika ia adalah spesialis Instruktur lokal (Inlok). Maksudnya hanya mengajar atau menjadi Instruktur di kegiatan Direktoratnya saja.  Baron belum pern

Kisah Petugas Task Force dan Kortim

Sejujurnya Marni (bukan nama sesuai KTP) masih ragu menerima tugas Task Force (TF) SP 2010, dikarenakan masa pemulihan wajahnya yang terbakar matahari belum tuntas.  Tugas 14 hari sebagai MK di pedalaman Palembang, membuat wajah setengah putih Marni, nyaris berubah gelap gulita.  Setibanya di Jakarta, seluruh daya dan upaya dilakukan Marni untuk merubah wajahnya seperti sediakala, yang sebelumnya diduga seputih Luna Maya. Krim pemutih wajah keluaran ERHA clinic langganan para artis yang harganya selangit pun rela ia beli. Pelan tapi pasti, wajah Marni mulai terlihat di tempat gelap, bahasa kerennya glow in the dark . Namun, belum tuntas masa pemulihan, lagi-lagi tugas TF sudah memanggilnya kembali.  “Wah kalau begini terus muka gue kaga’ bakalan balik seperti semula deh, bisa-bisa selamanya akan kaya Azis gagap!” gerutu Marni. Jika saja Marni tidak terbakar oleh semangat perjuangan yang dikobarkan Kepala BPS-RI saat pembekalan, mungkin Marni akan mundur teratur

Membumikan Statcap Cerdas

Setelah diluncurkan tanggal 18 Januari 2011 lalu, Statcap Cerdas (SC) resmi menjadi program andalan BPS meraih visi dan misinya dimasa depan. Acara pencanangannya berlangsung semarak di gedung megah STIS yang baru saja selesai dibangun.  Dua bulan setelah peluncurannya, saya mencoba merekam respon pegawai. Salah satunya sebut saja Mardi, seorang pejabat eselon IV di BPS. Suatu ketika, Mardi bertanya kepada stafnya yang paling senior tentang statcap cerdas.  Bukannya menjawab, si staf balik bertanya, emang bapak paham?. “Ya pahamlah”, jawabnya ketus. Seharian Mardi membongkar semua file dan info berkaitan dengan statcap cerdas. Dia nggak mau wibawanya jatuh dimata sang bawahan. Penelusuran pertama, tentu saja ke mbah google. Artikel tentang SC ditemukan di beberapa situs BPS propinsi dan blog pribadi mahasiswa STIS. Semua artikel tersebut bermuara ke http:// statcap .bps.go.id . Tidak banyak informasi baru yang dia dapat disitu.  Situs hanya memuat hal-hal biasa sepe

Membalas Salam PIA

Salam PIA di BPS sudah nyaris setara dengan wasalam, karena setiap email atau sms bahkan bbm, selalu diakhiri dengan salam itu. Arti dan makna dari Profesiona l dan Integritas sudah dibahas di majalah Varia edisi September dan Oktober 2010 oleh penulis buku Statistik Tanpa Angka, Dr. Bambang Heru, sementara masalah Amanah tentu saja areanya Ustdaz Emil Azman (baca Varia Edisi November 2010). Lalu,bagaimana cara memahami apa yang kita sebut dengan profesional itu? Saat ini Lionel Messi adalah pemain paling hebat dimuka bumi. Pemain kelahiran Argentina ini berhasil membawa klubnya Barcelona merajai Eropa. Tiga piala bergensi Eropa berhasil mereka rebut tahun 2010 lalu.  Media massa menjulukinya sebagai pemain yang profesional. Sementara itu, di Lapangan Banteng sedang berlangsung latihan tim sepak bola BPS. Cepy Atep Ramdhani bek tengah timnas BPS dipilih oleh 30 pemain lainnya sebagai pemain terbaik, gelar Baloon ‘d Conors nya BPS tahun 2010 diraihnya. Teman-teman se