Baladewa Harus Ikutan Sensus
Entah karena keletihan, tadi malam jam biologis tidur saya agak terganggu. Apalagi di kereta tak sempat tidur. Biasanya, kalau kereta sepi dan dapat duduk, saya akan memaksimalkan keberuntungan itu untuk tiduran. Lumayan 50 menitan.
Tak bisa memejamkan mata, saya memainkan remote TV untuk mengintip trending topik di Youtube. Sekedar cek sound apa yang terjadi di sekitaran kita hari ini.
Mata saya menangkap tayangan acara press conference Konser 6 Kota Dewa19. Lima personel anyar Dewa dipimpin Ahmad Dhani menjelaskan rencana dan harapan mereka menghibur para Baladewa, (sebutan untuk fansnya Dewa).
Terselip satu bintang tamu, sekaligus big fans Dewa, Dul Jaelani putra bungsu si plontos Dhani.
Bertajuk konser Album 5 Bintang, Dewa akan tampil perdana 15 Februari di Kota Bandung. Tepatnya di Trans Convention Centre. Lima kota terpilih lainnya adalah Jogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Makasar dan Banjarmasin.
Bisa dipastikan Baladewa tidak sabar untuk menyerbu tiket box yang tersedia.
Saya bermimpi bisa hadir di Bandung tanggal 15 Februari itu. Toh Jakarta Bandung tidak terlalu jauh.
Tapi demi mengingat tanggal segitu juga hari pertama pelaksanaan Sensus Penduduk Online yang menjadi gawean besar BPS tahun ini tentu saja mimpi tersebut jauh panggang dari api.
Mimpi saya berlanjut. Mau nggak ya Ahmad Dhani menjadi influencer nya SP2020?
Terlepas dari kontroversi kehidupan politiknya, sosok utama dibalik bertahannya Dewa dua puluh tahun di blantika musik indonesia tak lepas dari tangan dinginnya Dhani.
Vokalis boleh berganti dari Ari Lasso ke Once, tapi ikon Dhani tak bisa lepas dari Dewa. Kepongahan, kesombongan atau bahasa halusnya terlalu pede adalah trade mark yang melekat kuat dari sosok Dhani. Nilai jualnya disitu.
Untuk mendapat atensi luas masyarakat, publisitas Sensus Penduduk 2020 harus menyasar segala segmen masyarakat.
Media konvensional hingga kekinian harus disentuh. Mulai dari TV, radio, koran hingga media sosial memiliki segmen berbeda. Demikian juga dengan konser musik.
Para big fans group musik papan atas nasional adalah komunitas yang harus digarap dengan baik. Efek magicnya luar biasa. Apapun yang dipakai idolanya akan diikuti secara irasional oleh para fans.
Gaya berpakaian, parfum yang dipakai, model rambut hingga tingkah dan gaya wajib ditiru. Itulah fans sejati.
Rencana memaksimalkan potensi pergelaran musik untuk menjual sensus penduduk ini sudah masuk dalam roadmap publisitas SP2020.
Bahkan sebuah jingle baru besutan gitaris Sheila On 7, Eros Chandra siap diluncurkan awal Februari ini. Kami sedang mencari vokalis yang tepat untuk menyanyikannya.
Sekedar bocoran, lagu Eros yang bertajuk #MencatatIndonesia ini tak melulu bicara sensus penduduk, melainkan ajakan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mengambil peran membangun indonesia.
Simak sedikit cuplikan reff-nya.
reff:
tiba saat kita semua
ambil peran serta
mencatat Indonesia
tiba saat kita semua
ambil peran serta
mencatat Indonesia
Jadi solusi indonesia
untuk masa depan
Indonesia maju
untuk masa depan
Indonesia maju
Tak ada kata sensus bukan? Ini masih draft, pastinya tentu menunggu launching dalam waktu dekat ini.
Tak bisa dipungkiri, narasi lagu ini mengingatkan kita pada lagu pembukaan Asian Games yang dinyanyikan oleh Via Vallen.
Di dalam lagu itu tak ada satupun kata Asian Games, melainkan ajakan untuk tetap bersemangat meraih bintang.
Reff:
Terus fokus satu titik, hanya itu titik itu
Tetap fokus kita kejar lampaui batas
Terus fokus satu titik, hanya itu titik itu
Tetap fokus kita kejar lampaui batas
Terus fokus satu titik, Hanya itu titik itu
Tetap fokus kita kejar dan raih bintang
Yo yo ayo? yo ayo Yo yo ayo? yo ayo
Yok yok ayok. Begitulah kira-kira.
Yok yok ayok. Begitulah kira-kira.
Seorang teman mengirimkan saya sebuah ide untuk membuat versi dangdutnya. Apalagi kalau dinyanyikan oleh sang Rajanya, Rhoma Irama, dipastikan jingle sensus penduduk ini akan laris manis. Proyek ini sedang dijajaki untuk digarap lebih serius.
Jika terwujud lengkap sudah warna musiknya. Versi Rap sudah dirilis tahun lalu. Adalah BPS Provinsi Sulawesi Barat yang menjadi pelopornya. Versi pop segera meluncur. Tinggal versi dangdutnya.
Itulah sebagian dari strategi besar publisitas SP2020 yang sedang disiapkan tim humas. Tentu hajatan besar ini butuh dukungan semua pihak.
Yuk bersama menyukseskan perhelatan sepuluh tahunan ini. Selamat pagi Jakarta. Mari Bersama Mencatat Indonesia.
17/01/2020
Comments
Post a Comment