Posts

Showing posts from December, 2010

Antara 3 dan 4

Tepat jam 8 Abi dan Umi sudah berada di kelas 8 Andalusia, kelasnya Abang Alif. Hari ini adalah jadwal konsultasi rapor semester 1 tahun ajaran 2010-2011. Tinggal satu semester lagi abang sudah duduk di kelas 3, dan setahun kemudian abang sudah memakai seragam abu-abu, semoga.  Pak Irfan terlambat sekitar 15 menit. Sejurus kemudian, berlangsunglah diskusi yang cukup hangat. Dimulai dengan pembahasan bahasa Indonesia,pelajaran yang menjadi momok bagi abang, bahkan sejak SD…hiks hiks. Kata Umi, salah satu penyebabnya adalah materinya yang terkadang membuat si abang boring.  Apalagi yang namanya wacana, males deh kata Abang. Habis bacaan nya terlalu panjang, kadang nggak nyambung lagi ama pertanyaannya…Itulah pelajaran bahasa Indonesia. Tapi Abi malah sebaliknya. Abi justru menikmati pelajaran itu. Soalnya Abi itu orangnya suka membaca dan menulis. Liat aja bukunya, banyak banget.  Kata Abi, dulu kalopelajaran mengarang, nilai abi biasanya bagus sekali , soalnya Abi orangnya suka

Abang Alif dan Pengangguran di Tangerang

Image
Tas punggung itu masih saja di sandang si abang, padahal dia sudah masuk ke dalam kelas. Walau berusaha tenang, abang Alif masih saja kelihatan tegang, sama dengan teman-teman yang lain. Hari ini Kamis, 23 Desember 2010, abang harus mempresentasikan sebuah makalah ilmu sosial dengan judul Pengangguran di Tangerang. Presentasi dilakukan didepan orang tua murid yang akan mengambil rapor semester 1. Oh ya, abang adalah murid SMIT Darul Abidin. Tahun ini abang duduk di kelas 8 Andalusia. Setelah miss Fitri membuka acara, tampillah Fadel yang membawakan masalah Pengangguran di Kota Jakarta. Penampilan Fadel cukup bagus. Percaya diri, menguasai masalah dan mampu mengkomunikasikan makalahnya dengan baik. Ketika tanya jawab, Fadel juga mampu menangkis semua pertanyaan dengan baik. Setelah empat presenter lainnya tampil, akhirnya tibalah giliran si abang. Abi lihat si Umi sedikit tegang menyaksikan si abang menyampaikan makalahnya dalam bahasa Inggris. Menurut Umi, persiapan abang memang ti

Tiga Lembar Uang Sepuluh Ribuan

S eorang ayah ingin mengajarkan kepada anaknya sejak dini yang baru duduk dikelas 3 SD untuk mengatur uang jajannya. Sang anak diberi uang Rp 30.000 perminggu (termasuk ongkos ojek). Biasanya uang tersebut diberikan sang ayah sehari sebelum anaknya masuk sekolah.  Pada minggu pagi mereka berdua hendak jalan-jalan ke kota untuk menikmati liburan. Sebelum berangkat, tak lupa sang ayah memberikan uang jajan mingguan anaknya dengan tiga lembar uang Rp 10.000. Dan uang tersebut disimpan rapi dalam saku celananya.  Ditengah keasikan sang ayah dan anaknya menikmati hari libur mereka, tiba-tiba keduanya dikejutkan dengan kedatangan seorang kakek pengemis yangg telah tua renta sambil memelas.  Tak tega melihat sang kakek tua memelas, sang anak dengan sigap langsung mengeluarkan 3 lembar uang 10.000,- dari saku celana dan diberikan seluruhnya. Kontan saja kakek pengemis ini terlihat sangat senang seraya mengucapkan rasa syukur dan terimakasih yang tak terkira kepada sang anak dan ayahnya i